Studi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Dampaknya Terhadap Anemia
Abstract
Anemia pada kehamilan ditandai oleh rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dan dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin. Kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe menjadi faktor kunci dalam mencegah anemia. Namun, banyak ibu hamil yang tidak mematuhi anjuran konsumsi tablet Fe yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah survei analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami anemia dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ibu hamil yang tidak patuh dalam mengonsumsi tablet Fe memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk meningkatkan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe serta bahaya anemia bagi kehamilan.
References
Al-Farsi, Y. M., Brooks, D. R., Werler, M. M., Cabral, H. J., Al-Shafei, M. A., & Wallenburg, H. C. (2011). Effect of high parity on occurrence of anemia in pregnancy: a cohort study. BMC Pregnancy and Childbirth, 11(1), 7. https://doi.org/10.1186/1471-2393-11-7.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018 (p. 674). Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Dian Litasari, Agus Sartono, M. (2014). Kepatuhan Minum Tablet Zat Besi Dengan Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil di Puskesmas Purwoyoso Semarang. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, 3(2), 25–33. https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jg.3.2.2014.%25p.
Gebre, M., Gebremariam, A., & Abebe, T. A. (2015). Birth Preparedness and Complication Readiness among Pregnant Women in Duguna Fango District, Wolayta Zone, Ethiopia. PLOS ONE, 10(9), e0137570. https://doi.org/10.1371/ journal.pone.0137570.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id/ resources/%0A download/pusdatin/profil-kesehatan%0Aindonesia/profil kesehatan Indonesia-2014.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Buku Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Larasati, D. K., Mahmudiono, T., & Atmaka, D. R. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi: Literature Review. Media Gizi Kesmas, 10(2), 298. https://doi.org/ 10.20473/mgk.v10i2.2021.298-306.
Maryanto, E. P. (2021). Kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi tablet besi: suatu kajian literature review. Syifa’ Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 12(1), 1. https://doi.org/10.32502/sm.v12i1.2628.
Toto Sudargo, Nur Aini Kusmayanti, N. L. H. (2016). Sudargo, dkk, 2018. Defisiensi Yodium, Zat Besi, dan Kecerdasan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. adjah Mada University Press.
WHO. (2021). Weekly iron and folic acid supplementation as an anaemia-prevention strategy in women and adolescent girls: lessons learnt from implementation of programmes among non‑pregnant women of reproductive age. World Health Organization.
Article Metrics
Abstract view : 66 timesPDF Download : 44 times