FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

  • Nita Tri Putri Universitas Fort De Kock, Bukittinggi
  • Febriniwati Rifdi Universitas Fort De Kock, Bukittinggi
Keywords: BBLR, LILA, Kadar Hb, Usia, Jarak Kehamilan, paritas

Abstract

menempati urutan ketiga sebagai negara dengan prevalensi BBLR tertinggi (11,1%), setelah India (27,6%) dan Afrika Selatan (13,2%). Angka terebut masih tinggi dibandingkan dengan dengan negara lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini menggunakan desain case kontrol, dengan perbandingan sampel 1:1 terdiri dari 29 kasus dan 29 kontrol, teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu kohort ibu hamil dan register persalinan, penelitian ini menggunakan uji analisis chi square. Hasil dari penelitian ini menurut uji chi square didapatkan bahwa tidak ada hubungan umur ibu dengan kejadian BBLR dimana nilai p sebesar 0,274, tidak ada hubunga jarak kehamilan dengan BBLR dimana nilai p sebesar 1,000, tidak ada hubungan paritas dengan BBLR dimana nilai p sebesar 0,576, ada hubungan kadar Hb dengan  BBLR dimana nilai p sebesar 0,029, ada hubungan LILA dengan BBLR dimana nilai p sebesar 0,015. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kadar Hb dan LILA ibu hamil dengan kejadian BBLR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menambah informasi ibu hamil untuk ikut memperhatikan kesehatannya terutama masalah gizi selama kehamilan.

References

Arisandi, D. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Sundari Medan. Repository Institusi Universitas Sumatera Utara, 1–50. http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9858/141101098.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Arditha, Intan, 2008. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Lahir Rendah (BBLR) Pada Bayi Lahir di RSAB Harapan Kita. Skripsi. Depok: FKM UI
Aprilisa, Yulifa, Susmini, (2017). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Bidan Praktek Swasta Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. 2, 403–413.
Ai Yeyeh rukiyah, dkk. 2017. Asuhan kebidanan patologi. katalog. CV tramedika : DKI Jakarta
BPS provinsi Jambi. 2018. Profil kesehatan provinsi Jambi.
Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN). 2018. Keluarga berencana (KB) dan Kehamilan.
Cunningham, leveno. 2012. Obstetri Williams.Jakarta : EGC
Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci. 2020. Profil Kesehatan Kabupaten Kerinci. Kerinci : Dinkes Kerinci.
Dinas Kesehatan Jambi. 2018. Profil Kesehatan Jambi. Jambi : Dinkes Jambi.
Dwiputri (2016) faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di puskusmas tolongohula kabupaten gorontalo 2016, 1 (1), 1-7.
Ferinawati, & Sari, S. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen. 6(1), 353–363.
Fikawati, Sandra, dkk. 2015. Gizi Ibu Dan Bayi. Jakarta: Raja Grafindo.
Haryani, Ira. 2014. Program Diet Ibu Hamil. Yogyakarta : Cakrawala.
Hasnita, Evi, dkk. 2010. Asuhan Kehamilan. Bukittinggi : Fort De Kock Press.
IOM dan National Research Council (NRC). 2009. Implementing Guidelines On Weight Gain Pregnancy, Reexamining The Guidelines. Washington D.C. National Academy Press.
Jumhati, S., & Novianti, D. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR Di Rumah Sakit Permata Cibubur Bekasi. 07(02), 113–119.
Kementrian Kesehatan. 2014. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan Anak. Direktorat Bina Kesehatan Ibu Dan Anak : Jakarta.
Kementrian Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 : Jakarta.
Kementrian Kesehatan. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014 : Jakarta.
Koletzko, dkk. 2012. Nutrition In Pregnancy – Practice Recommendations Of The Network ”Healthy Start – Young Family Network”. Dtsch Med Wochenschr.
Koletzko, dkk. 2013. German National Consensus Recommendations On Nutrition And Lifestyle In Pregnancy By The ‘Healthy Start – Young Family Network’. Annals Of Nutrition Dan Metabolism, 311-322.
Kristiyanasari, weni. 2010. Gizi ibu hamil. Yogyakarta : Nuha medika
Kristiana & Juliansyah. (2017). Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pengetahuan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) Age , Education , Work and Knowledge with Lower Heavy Service * Noni Kristiana ** Elvi Juliansyah * Program Studi Kesehatan Masyarakat , STIKes Kapuas Raya Sin. Wawasan Kesehatan, 4(1).
Kusumawati, D. D., Septiyaningsih, R., & Kania. (2014). Faktor-Faktor Ibu Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). IX(2), 8–16.
Kusuma Pj, Kartasurya, Kartini. (2015). Status Gizi Pada Ibu Hamil Sebagai Faktor Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3, 286–294.
McPhie, dkk. 2017. Weight In The First Year Of Life : Associations With Maternal Prepregnancy Body Mass Index And Gestational Weight Gain- Findings From A Longitudinal Pregnancy Cohhort. Am J Perinatol.
Marlenywati, Didik Hariyadi, Fitri Ichtiyati. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Vokasi Kesehatan, 1(5), 154–160
Merzalia (2012) Determinan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di kabupaten belitung timur provinsi kepulauan bangka belitung tahun 2010-2011, skripsi, FKM UI 2012
Mubasyiroh, Teti Tejayanti, Felly philipus Senewe. (2017). Hubungan kematangan repoduksi dan usia saat melahirkan dengan kejadian bayi beratbadan lahir rendah (BBLR) di Indonesia Tahun 2010. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2).
Mahaendriningtiyastuti, Yani, E. R., & Suwoyo. (2018). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Kota Kediri Tahun 2016. 3(1), 68–73.
Marlenywati, Hariyadi, D., & Lehtiyati, F. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian BBLR RSUD Dr. Soedarso Pontianak. 154–160.
Nursusila, dkk (2016) Faktor risiko kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) lahir rendah (BBLR) di rumah sakit umum provinsi sulawesi tenggara tahun 2016, 2 (6), 1-12 Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.: Rineka Cipta
Sukarni, Icesmi, Dkk. 2013. Kehamilan, persalinan, dan nifas . Yogyakarta : Nuha Medika
Rinjani, M., Utari, N., & Rosita, M. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian BBLR. 0721. Trisnawati, Frisca. 2013. Asuhan Kebidanan Jilid 2 Panduan Lengkap Menjadi Bidan profesional. Jakarta : Prestasi Pustakaraya
Rohan, hasan. 2013. Asuhan bayi baru lahir. Jakarta:ECG
Ratnasari, Suhartono, Mohammad Zen Rahfiludin. (2017) faktor risiko kejadian berat badan lahir rendah di area pertanian (studi di kabuaten brebes) 2017. J. Gizi Pangan, 12 (1), 1-8

Riyanti, Sipayung, (2018) Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR) pada wanita pekerja petani kopi di kabupaten bener meriah, 1 (1), 39-47
Setianingrum,Susiana Iud Winanti. 2005. Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan, Lingkar Lengan Atas, dan Kadar hemoglobin Ibu Hamil Trimester III dengan Berat Bayi Lahir Di Puskesmas Ampel I Boyolali. Diakses pada tanggal 06 Januari 2017,pukul 20.00 Wib
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC Suparyanto.2012. Berat Bayi Lahir. Jakarta : EGC
Tonasih, & Kumalasary, D. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Tahun 2016. 2(1), 21–27.
Thorn, Gill. 2003. Kehamilan Sehat. Jakarta : Erlangga.
Tresnawati, Frisca. 2013. Asuhan Kebidanan. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya. Turhayati, Elmy. United Nations Children’s Fund (UNICEF). 2004. Low Birth Weight : Country, Regional And Global Estimates. UNICEF : New York.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan Vol 5. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Putri H, Fatimah, Rahfiludin (2017) faktor-faktor yang berhubungan degan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di kabupaten kudus,5 (1) 1-12
Proverawati, Atikah. 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta : Nuha Medika. Prawirohardjo, S. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta.
Proverawati. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).. Yogyakarta. Nuhamedika
Veronica, Rafika. (2017). Pengaruh Anemia Saat Kehamilan Terhadap Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU Anutapura Palu 1 Anna Veronica Pont, 2 Rafika, I(22), 1132–1138.
World Health Organization. 2015.GlobalHealth Observatory (GHO) data : http://www.int/gho/child/mortality/neonatal_infant_text_/en/. Diakses pada tanggal 06 Januari pukul 20.00 Wib
Winkjosastro. 2006. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-3. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Wahyuni & lainsamputty. (2016). Hubungan anemia dan status giziibu pada kehamilan dengan kejadian bblr di rsia St. Fatimah makassar, VI nomor 1, 879–889.
Windari (2014) hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD pembahasan sinopati bantul Yogyakarta tahun 2014, naskah publikasi
WHO. 2019. Low Birth Weight, Country Regional And Global Estimates.
WHO. 2011. Outcome of maternal weight gain.
WHO. 2014. Body Mass Index.
Wahyuni & lainsamputty. (2016). Hubungan anemia dan status giziibu pada kehamilan dengan kejadian bblr di rsia St. Fatimah makassar, VI nomor 1, 879–889.
Windari (2014) hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD pembahasan sinopati bantul Yogyakarta tahun 2014, naskah publikasi.
Published
2022-04-14
How to Cite
Putri, N., & Rifdi, F. (2022). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH. Voice of Midwifery, 11(2), 66-79. https://doi.org/10.35906/vom.v11i2.172

Article Metrics

Abstract view : 2371 times
pdf Download : 2192 times