Implikasi Konseling Behavior (Perilaku) terhadap Peningkatan Asupan Makronutrion pada Balita Stunting

Keywords: Konseling Behaviour, Asupan Makronutrien, Balita, Stunting

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Asupan gizi merupakan subtansi makanan yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Dalam penanganan stunting melalui intervensi gizi spesifik diperlukan peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Salah satu permasalahan pembangunan kesehatan yang sampai saat ini masih merupakan prioritas permasalahan disuatu negara, baik di tingkat internasional, nasional dan lokal, karena berdampak pada generasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kelak dihasilkan. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest. Model intervensi yang diberikan adalah konseling dengan pendekatan behavior. Teknik penarikan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai ρ = 0,000 < nilai α = 0,05. Hal ini berarti konseling melalui pendekatan behaviour memiliki implikasi terhadap peningkatan asupan makronutrien pada balita stunting. Ada Penerapan konseling behavior (perilaku) memiliki implikasi yang positif terhadap peningkatan asupan gizi makro (energi, karbohidrat, protein, lemak) pada balita stunting (ρ < 0,05).

References

Alfarizi, M. (2019). Komunikasi Efektif Interprofesi Kesehatan Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit. ETTISAL : Journal of Communication, 4(2), 151. https://doi.org/10.21111/ejoc.v4i2.3568

Atikah, R. et al. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya. Penerbit; CV.Mine.

Ayuningtyas, A., Simbolon, D., & Rizal, A. (2018). Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan, 9(3), 445. https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.960.

Blonna, R., & Watter, D. (2015). Health Counseling: A microskills approach. Jones and Bartlett Publishers.

Darawati, M., Yunianto, A. E., Sulendri, N. K. S., & Omdah. (2020). Stunting prevention through participative counselling on the implementation of balanced nutrition toward children by involving local puppeteers in Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(11), 805–810. https://doi.org/10.31838/srp.2020.11.118

Dinihari, Y., A’ini, F. Z., & Solihatun. (2019). Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Penerapan Metode Koseling Gizi dan Komunikasi Efektif Pada Kader Posyandu Kelurhan Pademangan Barat Jakarta Utara. Journal UMPO, 01(01), 1–7.

Judiono, Indranila, & Widiastuti, Y. (2018). Prinsip Komunikasi Perencanaan Gizi dan Pangan. Prinsip Komunikasi Perencanaan Gizi.

Kadek S, Lestari LP, Dharmayanti PA, Rismawan KS. (2022).

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. In Short Textbook of Preventive and Social Medicine. Profil Kesehatan Indonesia. https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51.

Pitri, Z. Y., & Ramadanti, T. (2022). Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Pola Asuh Ibu Balita Stunting di Kabupaten Pasanan Barat. Jurnal Kesehatan, 13(1), 139–143. http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/

Poole, J. H. (2018). Counseling the Nursing Mother: A Lactation Consultantʼs Guide. In The Journal of Perinatal & Neonatal Nursing (Vol. 14, Issue 1). https://doi.org/10.1097/00005237-200006000-00009.

Rahmadiyah, D., Sahar, J., & Widyatuti, W. (2022). Public Health Interventions to Reduce Stunting in Toddlers: A Systematic Review. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(F), 158–167. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8610.

Sari, E. M., Juffrie, M., Nurani, N., & Sitaresmi, M. N. (2016). Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 152. https://doi.org/10.22146/ijcn.23111.

Sartika, R. A. D. (2012). Penerapan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Gizi terhadap Perilaku Sarapan Siswa Sekolah Dasar. Kesmas: National Public Health Journal, 7(2), 76. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i2.66.

Sommers-Flanagan, J., & Sommers-Flanagan, R. (2015). Counseling and psychotherapy theories in context and practice: Skills, strategies, and techniques. In Counseling and psychotherapy theories in context and practice: Skills, strategies, and techniques (2nd ed.). Wiley.

Suriati, I., & Yusnidar. (2020). Bahan Ajar Komunikasi dalam Praktik Kebidanan. In Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa Di Mts Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang. LPPI Universitas Muhammadiyah Palopo.

UNICEF. (2019). Children, food and nutrition : growing well in a changing world. In UNICEF For Every Child.

WHO. (2018). Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. In World Health Organization.

Published
2024-02-12
How to Cite
Dahlan, A., Umrah, A., & Juliani, R. (2024). Implikasi Konseling Behavior (Perilaku) terhadap Peningkatan Asupan Makronutrion pada Balita Stunting. Voice of Midwifery, 13(2), 93-100. https://doi.org/10.35906/vom.v13i2.259

Article Metrics

Abstract view : 479 times
PDF Download : 294 times

Most read articles by the same author(s)